-->
Menu
/

Perut kenyang, hidup tenang.

Berhubung saya gak punya banyak perbendaharaan quote tentang makan memakan ya jadilah yang seadanya seperti di atas.

Today's activities : Full of food. Thanks God :))

Salah satu cara yang membuat kita bahagia adalah makan. Disini saya ingin mengenalkan lebih jauh kuliner bogor yang hari ini saya datangi. Yap, kuliner bogor gak cuma identik dengan taken lagi, taken lagi (baca : taman kencana).

Bagi sebagian besar warga jabotabek yang sering menghabiskan weekendnya di bogor,tentunya komplek tempat kuliner di sekitaran Taman Kencana serta FO (factory outlet) di sepanjang jalan pajajaranlah yang menjadi temoat favoritnya.

Lebih dari itu, tidak terlalu jauh dari jalan pajajaran, tepatnya.jalan bantarjati atau biasa kita kenal dengan bangbarung juga tidak kalah kaya akan kulinernya yang beraneka ragam. Nggak ngerti lagi deh kalau rumah saya berlokasi disana, pastinya kalap banget, pengen ini pengen itu, beli lagi, makan lagi.

Berhubung pekan UTS resmi berakhir kemarin, nggak ada salahnya untuk bersenang-senang sejenak setelah bertempur habis-habisan selama kurang lebih 2 minggu penuh. Masalahnya hasilnya ya diserahkan kepada yang di atas, yang penting udah usaha dan berdoa. Right?
(ketauan banget ya doyan ngelesnya? Hehehe)

As usual yang namanya rencana suka ujungnya berubah-rubah. Gak kalah labil sih ini sama manusianya :p muehehe.

Setelah madre, banting setir ke karaokean, dan akhirnya fix jadi kulineran. Emang dasarnya doyan jalan dan doyan makan sih ya. Jadinya, woles ae.

Perkulineran kali ini beranggotakan sama kayak waktu ke ninotchka dulu. Still remember? Saran saya sih buka lagi postingan lama hihihi.
Yap berempat, saya sendiri, ulan, ica, dan ira.

Entah karena kita indonesia tulen atau emang keburu jadi kebiasaan sih, jadinya ya gitu meleset dari rencana awal di bidang perwaktuan. Yayaya, namanya manusia.

Dari sekian banyak hal yang terjadi hari ini, cuma dua hal yang bikin kepala pusing dan sedikit menguras emosi. Macet dan panas. Dear Bogor, i'm tired with youuuu.

Perjalanan kuliner kami dimulai dari 'nu teteh', kalo disini baru gue sama ulan, soalnya ica ira lagi asik belanja celana. 'Nu teteh' sendiri terletak di deretan SMP PGRI 6, ancer-ancernya sih gampang, tinggal jalan sedikit dari jalan naik aka tanjakan di sebrang jambu dua. Pssst, 'nu teteh' juga pernah masuk ceriwis loooh.

Menu andalannya adalah ice cream goreng. Ice cream kok digoreng? Hmmm, nyummy banget lah pokoknya. Makanya daripada penasaran, buruan deh dateng kesana.

Tempatnya dari luar terlihat minimalis, tapi ketika berada di dalamnya cukup betah dan membuat pewe. Full music dan meskipun gak ber-ac tapi adem.  Makanan dan minuman yang disajikan juga cukup beragam. So, gak usah takut buat bingung nentuin menu makanan yang akan dipesan.

Sikat!

Berhubung tadi saya kehausan tingkat akut dan nggak laper-laper banget jadilah saya memesan segelas teh tarik float sedangkan ulan yang udah dateng duluan, udah asik sama ice cream gorengnya. Dengan lima belas ribu rupiah, kita sudah bisa memanjakan lidah kita.

Do you want to try?

Setelah asik ngalor ngidul kesana kemari akhirnya saya dan ulan melanjutkan perjalanan kita yang masih berada di lokasi yang sama, namun jaraknya cukup jauh. Ternyata duo country (sebutan untuk ira dan ica) sudah stay disana.

Second destination : Rahat Cafe.
Waktu saya dan ulan sampai disana, ica dan ira sudah duduk manis di salah satu saung yang ada di cafe itu. Yap, jadi salah satu daya tarik di cafe ini adalah dengan menggunakan saung berkonsep lesehan. Selain menghadirkan suasana baru, pengunjung juga lebih nyaman karena privasinya lebih terjaga namun tidak menimbulkan kesan mengisolasi.

Sasaran kami di cafe ini adalah es bubur buahnya yang terkenal enak. Sebelumnya, kami memang telah meng-create untuk tidak makan-makanan berat, karena ukuran es bubur buahnya ini memang lain daripada yang lain. Extra large. Pokoknya bakalan kenyang banget deh. *ciyus loh ini enelan* Pardon me of kealayan saya :p

Singkat cerita, kami memesan dua.versi dari dessert andalan cafe ini. saya dan Ica es bubur buah strawberry, Ulan dan Ira es bubur salju. Well, dua-duanya sama-sama bikin terbang sejenak. Seger, enak, dan ahhhh! kalo kata Bondan sih , maknyosss!!!

Harganya masih standar normal dan nggak terlalu mencekik kantong. 18 ribu rupiah dengan porsi di atas rata2 dan kenikmatan yang setimpal. Balance!

Disini bedanya kalo yang bubur salju itu lebih banyak es krimnya. Tempat yang nyaman dan bahasan obrolan yang nggak ada habisnya membuat waktu berlalu begitu cepat. Gak kerasa udah sore dan kamipun mulai kelaparan. Yeah, time to eat!

Bakso gulung bragi, alias kerennya sih bakso gulung palayu, menjadi destinasi terakhir kami. Sempet masuk di @kulinerbogor dan udah lama banget saya capture di hp saya. Si bakso gulung unik yang digulung oleh kembang tahu ini berhasil bikin mupeng ira,ica, dan beberapa teman saya yang lain. Luckily, ulan udah khatam banget daerah sini. Yep, doi smunjuh broh.

Dipandu ulan, akhirnya kita bertiga sampai juga di tempat. Kesan pertama waktu sampai depan warung baksonya adalah : Gilaaak! penuh banget coooy.
Jadi, abis ada yang keluar, langsung ada yang masuk lagi. Siklus pergantian pengunjungnya cepet banget, bahkan banyak yang take away. Thumbs up deh buat abangnya.

Dan taraaaa!!!! rasanya enaaak banget. Buat saya yang first time ngerasain kembang tahu jadinya malah ketagihan hihi ini sih efek baksonya juga sih. Udah gitu makan baksonya lebih unik karena nggak pake mie, melainkan kwetiaw. Laziiiis parah deh. *ala benu bule*

Dari segi tempat sih emang minim banget, mungkin next abangnya perlu merhatiin aspek yang ini. Soalnya nggak bisa leha-leha lama-lama disini, tempat duduk terbatas dan pengunjung yang super deras.

Kalo masalah harga jangan kuatir sob, bersahabat banget lah.
Untuk bakso gulung biasa kita cuma perlu merogoh kocek 8 ribu rupiah, sedangkan bakso gulung uratnya 11ribu. Not bad kan ya?

Tapi kepuasan yang didapat +++++ lah. Gak bakal nyesel:)))

Ihiy! Sasaran kami selanjutnya es sekoteng boper & mie ongklo! Semoga jadwal perkuliahan kami bersahabat dan weekend kami free.Can't wait for next journey.

Yap perjalanan kuliner kami berakhir disini. But not for me, hamdallah interview mamanya angel lancar abis dan you know? I got risoles mamanya angel yang super enak ituloooh. Love it lah!

Overall today is awesome. Thanks God for everythings that happened in my life.

Semesta hebat! Gak sabar untuk pengalaman selanjutnya.

So when you sad, another way to make you happy is eating. As simple as that.

seeyou my dearest blog! oiya saya masih ada utang postingan waktu kulineran di cikini bareng icin angel. Unfortunately filenya ada di laptop sementara ini posting via hp.
(maaf ya penulisnya curhat mulu :p)

Bahagia itu sederhana, materi tidak ada artinya dibanding kebersamaan & kehangatan. Dan makanan enak gak selalu mahal kok. Hidup wisata kuliner!

Gak penting apanya, tapi siapanya. Makanan enakpun bisa menjadi hambar jikalau suasananya tidak mendukung. Kalo ibarat di iklan terkenal sih : Ga ada lo ga rame.Yap, we are happy as partner ;)

ps : ini ada gambar yang sempat diambil. Bersiap mupeng ya!



1 comment:

  1. Ya Tuhan, itu bakso, tahu, kwetiaunya bikin laper deh :(

    Salam,
    Gianta

    ReplyDelete

Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D

Cheers,
Ifa

Powered by Blogger.