-->
Menu
/

Karna separuh aku, dirimu.
-Noah-

****

Bandung,14 agustus 2011.

Bila rindu ini...masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus brapa lama?
Aku menunggumu...
aku menunggumu...
-peterpan-

"Sial. Kenapa lagi dan lagi sih?" lantunan lagu lawas dari band fenomenal peterpan yang kini berganti nama menjadi Noah mengusik telingaku. Menghujam langsung ke dasar hatiku. Membuat luka yang sudah setengah kering menjadi menganga lagi.

Rintik-rintik hujan di pusat mode indonesia ini kian menderas. "Bandung membeku". Mungkin itulah yang akan tampil menjadi headline di surat kabar lokal keesokan harinya. Setelah seharian kota yang kaya akan pusat perbelanjaan ini diguyur hujan dan membuat jalan-jalan protokol menjadi macet total.

When u sad. When u need some help. Just call me. I'll be there for you. Now and forever.

Manis. sungguh terdengar manis dan membuat hati seakan teriris. bukan karena tangis. namun karena rangkaian kata tersebut begitu indah. so sweet abis.

namun pada akhirnya janji hanyalah sekedar janji.
tanpa arti.
tinggal untaian kata yang tak berarti.

"Nanti kalo kamu udah gede harus sama aku ya la. lala jadi mamahnya telus lendi jadi papanya. entar tiap pagi, lala halus nyiapin salapannya lendi. yah la."

mungkin di kala itu kita hanyalah dua orang anak tk yang menggemaskan. yang menjalin persahabatan dari kejadian yang tak terduga. yang gemar bermain rumah-rumahan, masak-masakan, sepeda-sepedahan dan berlarian kesana kemari dengan anak komplek lainnya.

kamu datang di saat yang tepat. layaknya spiderman yang siap sedia membantu mary jane.

"Huhuhu..mama jahat sama lala. mama lebih sayang sama pika dalipada sama lala." 

waktu itu aku masih teramat kecil. hanyalah gadis berkuncir dua yang selalu memeluk bonekanya. yang menangis tersedu dan memilih berlari ke taman dibanding melihat mamanya terus menerus menggendong-menyusui-memberi makan-mengajak main- dan menjaga adiknya yang masih berumur 4 bulan.

dan kau hadir menyapaku. menyanjungku. membuatku seakan terbang ke langit ke tujuh.

bocah lelaki itu datang menghampiriku. menanyakan kabarku. menghapus air mataku.

"kamu kenapa? kok nangis? siapa yang jahatin kamu? sini lendy hajal."

aku masih asik dengan tangisku. menumpahkan seluruh keluh kesal yang menghimpit dadaku.

"ini kamu pake buat elap ail mata kamu. cupcup belenti dong nangisnya, ental kalo cantik kamu ilang gimana? ental aku gamau temenan sama kamu loh ya! kenalin aku lendy. mulai sekalang kita temenan ya.

***

Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D

Cheers,
Ifa

Powered by Blogger.