-->
Menu
/
Reborn.
#1. Failed Prom
-------
Jika aku ditakdirkan untuk jatuh cinta kembali, aku ingin seperti bayi yang baru dilahirkan.
Lugu, seperti jatuh cinta saat pertama kalinya.
Cerah, secerah saat pertama kali kita bertemu dan kau tersenyum padaku.
Ringan, seakan tanpa beban dan tanpa takut terluka.

Reborn
Izinkan aku untuk merasakan terlahir kembali. Tanpa kamu, tanpa kita.
-Ify Marissa.
----------------
 “Kenapa Ify yang selalu mengalah untuk kebahagiaan Rio?”

“Kenapa nggak Rio aja yang seharusnya belajar lebih peka dan lebih ngertiin Ify? “

“Kenapa Vin? Kenapaaa??!!!!!”

Ify masih terus menangis sesenggukan di bahu sahabatnya, Alvin. Alvin Dewantara, lelaki yang sejak tadi setia memeluk gadis bermata hazel itu. Mencoba memberi kekuatan. Mencoba menyalurkan semangat untuk jiwa yang sedang rapuh itu, yang hatinya retak berkeping-keping.

Malam ini Prom SMA Altavia angkatan ke-30 yang seharusnya berjalan dengan sangat meriah. Prom yang mengambil tema  Back to 60’s ini memang mengharuskan seluruh siswa-siswi kelas 12 untuk mengenakan pakaian ala putri dan pangeran sebagai dresscodenya. Prom yang seharusnya menjadi pesta perpisahan yang akan dikenang sepanjang masa dan diiringi gelak tawa serta canda ternyata berakhir tragis bagi seorang Ify.

Seharusnya hari ini Ify asik berdansa dengan Rio

Seharusnya hari ini seluruh warga Altavia menjadi saksi mata babak baru kisah kasih Ify dan Rio

Seharusnya.......

Failed Prom, ever.

Ify Marissa, kapten cheers sekaligus queen prom malam ini terpaksa mengasingkan diri ke halaman belakang Aula Altavia bahkan sebelum pesta dansa dimulai. Unrequited Love. Dimana-mana cinta yang bertepuk sebelah tangan memang hanya membawa kebahagiaan sepihak dan hanya menyisakan kesedihan yang mendalam bagi pihak yang lainnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, kira-kira itulah yang Ify rasakan malam ini. Mario Renaldo, bapten Basket kebanggaan Altavia lah yang sukses menghancurleburkan hati seorang Ify Marissa.

Bukan salah Ify jika berharap penuh pada Rio. Bukan salah Rio jika ternyata jatuh cinta untuk kesekian kalinya. Dan bukan pula salah takdir yang secara tak sengaja menjadi penghalang kisah cinta mereka.

Jangan bayangkan jika Kapten cheers akan selalu berpasangan dengan kapten basket. Menjadi pasangan termesra satu sekolah dan akan bahagia sepanjang masa. Ya, itu memang hanya akan terjadi, tentunya di dalam novel yang biasa kita baca maupun FTV yang sering menghiasi layar kaca. Karena pada kenyataannya seringkali hal yang dianggap nyata hanya ada dalam angan belaka.

“Udah dong fy, jangan nangis mulu. Masa queennya Altavia berubah jadi ondel-ondel Jakarta? Kan nggak lucu.” Alvin masih mencoba menenangkan sahabat yang sangat disayanginya, bahkan sudah dianggap adik kandungnya sendiri.

Pada prom kali ini yang menjadi King & Queen Altavia 2013 adalah Rio dan Ify. Tidak mengherankan secara mereka memang sudah lama menjadi kandidat kuat untuk mendapat gelar tersebut.

“Bodo amat Vin, gue nggak peduli.”

“Harus peduli dong fy. Kamu cantik, pintar, dan berbakat. Masa cuma gara-gara patah hati dunia kamu runtuh begitu aja?”

“It doesn’t work to me. Tapi makasih ya vin, you’re my best brother Alvinooo.”

***

Ify dan Rio. Dua nama yang udah nggak perlu diragukan lagi se-jagat Altavia Raya lantaran saking terkenalnya. Yang cewek kapten cheers dan berbakat banget di bidang kesenian. Jago main piano, bersuara indah, dan nggak perlu diragukan lagi kapasitas otaknya. Encer banget!

Yang cowok juga nggak kalah oke. Mario Renaldo, vokalis sekaligus bassist salah satu band ternama se-Bandung raya, The Prince. Ganteng, tajir, jago basket, dan jago mencipta lagu. Nggak heran kalo Ify dan Rio pernah kolaborasi bikin lagu bareng  dan sukses jadi  lagu yang paling hits di radio-radio kenamaan di Bandung. Too good to be true. Such as perfect couple, right?

Emang dasar cinta. Nggak semulus jalan bebas hambatan. Nggak selancar kisah-kasih yang sering kita tonton di layar kaca. Nggak semudah membalik telapak tangan. Dan seringkali nggak sejalan dengan harapan.

Meskipun kenal deket sejak mos dan sering digosipin punya hubungan spesial, ternyata hubungan Rip dan Ify cuma sebatas hubungan profesionalitas dan persahabatan. Walaupun Rio carenya setengah mati sama Ify, toh ujung-ujungnya cuma dianggap sahabat.

Nggak kurang dan nggak lebih.

Puncaknya di malam prom ini, Rio yang awalnya udah janjian bakal jadi prom datenya Ify tiba-tiba ngebatalin begitu aja dan dengan santainya menggandeng anak kelas sebelas buat jadi pasangan promnya.
Sakit? Pasti. Bahkan Ify udah pernah ngerasain yang lebih dari itu. Beruntung Ify punya malaikat penjaga yang rela menopang ify di kala jatuh dan selalu ada di samping Ify baik susah maupun senang.

“Iya Vin. Gue udah baikan kok.” 
Ify menghapus sisa-sisa air matanya dengan kasar. Mencoba tersenyum walaupun hambar. Seenggaknya gue udah berusaha, pikirnya.

“Nah gitu dong, itu baru Ifynya Alvin. Are u ready to back to the party?”

“Harus banget emangnya Vin?”

“Absolutely. It’s your night darling, don’t let the jerk ruin your last moment on Senior High School.”

“Ready?” Alvin sekali lagi menepuk pelan bahu Ify,  pertanda meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Setidaknya untuk malam ini.

“Ready!!!” ify menyambut tangan Alvin yang telah terulur dan menggandengnya kuat-kuat.

“Makasih ya Vin, kalo nggak ada elo mungkin gue bakalan menghabiskan malam ini buat menangis semalaman dan bangun dengan mata yang sembab besok pagi. Hiiy! Bisa turun deh kadar kecantikan gue.” kata Ify sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“You deserves better. Remember it Fy.” Alvin tersenyum melihat adik ketemu gedenya sudah bisa melupakan sejenak masalah hatinya. Buat Alvin apapun akan dilakukannya jika menyangkut kebahagiaan Ify.

“Iya iya gue tahu, sekali lagi makasih Koko apinkuu.”  Ify pun memeluk dengan manja lengan koko kesayangannya. Dengan Alvin lah Ify bisa bermanja-manja sesuka hatinya.  Alvin lebih tua dua tahun daripada Ify.  Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa kedokteran semester 4 Universitas Indonesia.  Makanya Alvin terlihat lebih dewasa dan lebih bijak dalam menghadapi permasalahan yang ada.

Awalnya Alvin hanya dimintai tolong Ify untuk mengantarnya ke Prom lantaran Rio yang batal menjemput Ify dengan alasan ban mobilnya bocor. Siapa sangka jika yang terjadi adalah seperti ini?

Alvin adalah alumni Altavia dan cukup populer pada masanya. Ketua osis sekaligus ketua ekskul fotografer. Makanya waktu tahu Alvin datang dengan Ify, Rama,  ketua Prom mengajak Alvin untuk menikmati hasil kerja keras ia dan timnya selama 3 bulan lebih ini.

“Tuhan memang adil Vin,sebelum gue dikasih cobaan ternyata gue udah lebih dulu dikasih persiapan. Emang cuma elo yang bisa Vin.”  

“My pleasure dear. Sekarang senyum dan angkat dagu lo, tunjukin ke Rio bahwa elo baik-baik aja. Sangat baik malah.”

***

Aula, 21:30.

“Ify, kemana aja lo? Kok lo tiba-tiba ngilang gitu aja abis main satu lagu?

Emang dasar cowok paling nggak peka sedunia, sungut Ify di dalam hatinya.

“Bukan urusan lo kan Tuan Mario?” Ify memutar bola matanya pelan. Kalo boleh minta satu permohonan, rasanya Ify pengen minta biar cowok di hadapannya ini bisa sedikit sensitif sama keadaan di sekelilingnya.

Emang enak diPHPin kayak gini? Ucap Ify dalam hati sambil memandang sosok lelaki yang enggan ditemuinya saat ini.

“Mana Alvin? Tadi bukannya dateng barang elo ya?” bukannya menjawab pertanyaan yang diajukan ify, Mario malah membalas dengan pertanyaan lagi.

“Ke kamar mandi kali.”

“Pantes, terus lo nggak dansa?” lagi-lagi Mario melancarkan pertanyaannya. Tentunya hal ini membuat Ify yang sedang menikmati hidangan yang disediakan menjadi terganggu.

“Penting banget?”

“Iya lah, secara prom gitu. Masa lo nggak dansa sih? Sayang kali itu dance floor dianggurin.”

“I don’t care.” Balas Ify keki.

“But I care.”

“Oh.”

“Lo nggak kasian apa sama panitia yang udah nyiapin dari jauh-jauh hari? Bukannya itu juga ide lo ya?” tanya Mario lagi. Entah mengapa malam ini ia bisa sedemikian bawelnya.

Lo tuh yang nggak kasian sama hati gue. balas ify sarkastis, tentunya di dalam hatinya. Gimanapun gengsi lah ya.

“Mana cewek pujaan hati lo?”

Lo pikir cuma lo doang yang bisa nanya-nanya? Hah, rasain lo! Persetan deh Rio mau nganggap gue cemburu apa nggak. Toh, gue udah nggak peduli lagi.

“Acha maksud lo? Cemburu ya? Asiiik dicemburuin sama cewe paling cantik se-Altavia. Cihuuy!!!”

Rasanya kalau ada palu raksasa yang melayang di udara pasti sudah Ify hantamkan ke kepala lelaki tak berperasaan itu.

Damn Mario, pekiknya kesal.


To be continued...

***

Hallo!! entah kenapa malam ini kangen banget sama cast rify yang udah jarang banget bikin cerita pake cast kaya gini. Dan jadilah hasilnya yang kayak gini. Semoga suka ya.


Untuk kritik, komentar dan saran bisa langsung komen di blog ini atau mention via twitter @ifaaahsm.

Regards. 
IFA

1 comment:

Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D

Cheers,
Ifa

Powered by Blogger.