-->
Menu
/
Halo-halo *lambai-lambai tangan* selamat berjumpa lagi dengan gueeee #plakk
Maaf bgt loh LDR blm bisa dipost juga, soalnya belum selesai ehehe feelnya belom dapet :b
Sebagai gantinya gue kasih ini dulu aja kaliya, sebuah kisah yg terinspirasi dari lagunya si abang ganteng-vidi aldiano. Enjoy it!=)
Ps : sambil dengerin kisah kitanya- vidi lebih asoy loh :p

                KISAH KITA  (shortstory)

Hari ini… begitu berarti
Tiga tahun sudah, kita tlah lewati

“Good morning and happy anniv dear.” Ucap Ify sembari mengecup pipi kekasihnya. Di tangannya terdapat sebuah cake berhiaskan lilin berbentuk angka 3 diatasnya. Hari ini adalah hari jadian mereka yang ketiga. Tahun ketiga dari sebuah hubungan yang telah dirajut di tahun pertama Ify SMA.

“Ify? Ini mimpi apa bukan sih? Please siapapun sadarin gue dong.” Cerocos Mario sambil mengucek-ngucek kedua matanya. Sesungguhnya Ia masih bingung, dan terjebak dalam dilema. Apakah yang duduk di tepi ranjangnya ini kekasihnya atau bukan. Pasalnya ini hari Minggu.Hari dimana Ify menghabiskan waktu tidurnya sepuas-puasnya dan akan bangun jika jam sudah menunjukkan pukul 11 siang.

“Tiup dulu dong yo lilinnya. Make a wish gitu. Pegel tau megangin dari tadi. Mana kamu kebluk lagi. Bangunnya susah banget. Gatau apa aku bangunin kamu ada kali ya setengah jam” Keluh Ify, sang kekasih, sambil mengerucutkan bibirnya. Menandakan bahwa ia kesal dengan kekasihnya.

Menunggu memang hal yang paling menyebalkan bukan?

“Iya iya, jangan ngambek gitu dong sayang.” Mario segera bangun dari tidurnya. Diraihnya tangan Ify agar tubuhnya mendekat kepadanya.

“Kita tiup lilinnya bareng-bareng ya, terus make a wish deh. Siap? 1..2..3...” Ucap Mario untuk menghentikan adu mulut dengan kekasihnya yang bisa dimulai kapan saja.

Dalam hitungan detik lilinpun padam. Menyisakan angka tiga yang tetap setia bertengger disana. Sementara biaik Mario maupun Ify masih sama-sama terpejam. Memanjatkan doa-doa kepada sang pencipta alam. Semoga kedepannya hubungan mereka akan selalu baik-baik saja.

“Makasih ya sayang, aku seneng banget deh. Ini surprised banget loh pagi-pagi kamu ada di kamar aku, biasanya kan kamu baru bangun entar pas matahari udah di atas tuh.” Kata Rio dengan santainya. Tangannya bergerak merengkuh pujaan hatinya. Tak lupa sebuah kecupan hangat mendarat di kening kekasihnya.

“Idih Riooooo, main cium-cium aja. Kamu kan belum mandi. Pake ngerusak suasana lagi. Sempet-sempetnya ngeledekin aku segala. Bete tau ga?”

“Duileeeh segitunya...maap dong sayang jangan marah sama abang iyo. Yayaya?” ucap rio sambil mengerling genit ke arah Ify. Yang ditatap malah bergidik ngeri melihat kelakuan kekasihnya yang bisa dibilang ajaib itu.


“Udah sana kamu bangun terus mandi. Ngapain kek, minggu pagi gini tuh dipake buat ngelakuin yang positif bukannya ngumpet di balik selimut aku pulang yah, dadah Marioku.” Ify segera berlari dan menghilang dari pandangan Mario.

“Ckckck ajaib banget kelakuan cewek gue” keluh Rio sembari mendecakkan lidahnya. “Belum acara potong kue, apalagi dimakan sambil suap-suapan romantis, eh itu bocah malah langsung nyelonong pergi” Ya Tuhan, apa salah hamba.” Lanjut Rio sembari menatap cake yang di letakkan di sisi tempat tidurnya.

*****

Author POV.

    Mario Stevano dan Alyssa Saufika. Dua sejoli yang dipertemukan takdir di bangku putih abu-abu. Berawal dari pertemuan mereka di Masa Orientasi Siswa , hubungan senior dan junior, hingga kini mereka menjadi sepasang kekasih yang berhasil menjalin hubungan selama 3 tahun. Pasangan yang kerap kali membuat berpasang-pasang mata iri dengan mereka yang begitu serasai. Yang satu ganteng yang satu cantik luar biasa. The king and queen SMA Harapan Bangsa.

    Tentu saja dalam setiap hubungan pasti ada kerikil-kerikil yang hadir untuk mewarnai cerita cinta yang ada. Begitu pula dengan mereka. Mulai dari dugaan perselingkuhan, masalah adik kelas yang cinta mati sama salah satu di antara mereka, sampai alasan yang amat  klise, belajar untuk ujian nasional. Hahaha. Dan masih banyak lagi tentunya kisah yang menemani mereka selama 3 tahun ini.

****
Ify POV
-Ify’s House-

    “Buahahahahhahaha”  aduh , asli deh , gue gak kuat nahan ketawa. Gimana engga pacar gue pasti lagi ngomel-ngomel sendiri gara-gara gue tinggalin gitu aja. Gapapa kali ya, itung-itung ganti tema buat anniv. Kan belom ada tuh anniv kocak kayak gini.

    “Hus! Anak gadis gak boleh ngakak kaya gitu ah. Gak sopan. Kenapa sih Fy? Bahagia bener. Kok kamu dateng-dateng ke rumah langsung ngakak kaya gitu. Mana gak pake salam lagi.” Tiba-tiba Mama Ify mucul dari dapur membawa dua gelas orange juice beserta sepiring brownies kesukaan Ify.

    Yang di ceramahi malah menggaruk-garuk tengkuknya tidak jelas. Sedetik kemudian mengatupkan kedua tangannya sambil memasang tampang innocent andalannya. Tak lupa ia menyunggingkan senyum manisnya yang memperlihatkan deretan behel warna-warni yang menghiasi gigi putih Ify.

    “Ampun mamaku sayang, janji deh ga akan kaya gitu lagi mam. Peace.” Kata ify sambil membentuk huruf “V” dengan jari tengah dan telunjuknya.

    Tak perlu menunggu lama Ify segera mencomot brownies kesukaannya dan tak lupa menengguk orange juice nya sampai habis. Glek..glek..gleek... “Yaaay. Habis!”

    “Pelan-pelan dong Fy minumnya. Kamu ini bentar lagi kuliah tapi kelakuan masih kaya anak TK” Mama Ify hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putri kesayangannya itu.

    “Anyway, gimana misinya? Sukses  kan  pastinya?” tanya Mama Gina, mama Ify sambil menatap penuh antusias pada Ify.

    “Dasar nyokap gue berasa muda terus kali ya, bahasanya aja pake anyway segala. Gaul abis.” Batin Ify

    “Absolutely Mom..”
kata Ify sembari menunjukan kedua jempol kepada mamanya. Tanda misi telah berhasil.

    “Ciye selamet ya anak mama. Semoga langgeng terus deh sama abang ‘iyo’ nya.sampe nikah deh. Sampe kakek nenek.” Goda Mama Gina sambil menjawil dagu Ify. Mama Gina memang snagat mendukung hubungan Ify, bahkan tak jarang ia sibuk menggoda putri semata wayangnya itu.

    “Ah mamaaaaaa apaan deh, malu tauk.” Balas Ify yang tak mampu menyembunyikan rona merah di kedua pipinya.

    “Udahan deh fy stop malu-malunya, mending sekarang kamu serbu tuh meja makan. Ada chicken cordon bleu kesukaan kamu.” mendengar nama makanan kesukaannya ifypun langsung semangat 45.

    “Asiiiik. Thankyou mommy. Love youu. Muaccchhh.” Ify pun segera berlari ke meja makan setelah sebelumnya mengecup kedua pipi mamaya bergantian. Sementara mamanya hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku putrinya yang sangat menggemaskan itu.

    “Ify..Ify...” Batin mama Gina

    Sebesar apapun seorang gadis, pastilah ia tetap menjadi putri kecil orang tuanya, selalu dan akan selalu begitu. That’s why Mommy Gina like to treat Ify like that. she's still her little daughter/

******
    Kita biarkan Ify menikmati Brunchnya (bahasa gaul anak jaman sekarang. Singkatan dari perpaduan breakfast dan lunch). Yuk kita move ke abang Rio. Kira-kira udah bangun belum ya?

Rio’s House.

    “tok tok tok, spada. Tuan Mario apakah Raynald yang tampan rupawan ini boleh masuk?”

    “Apaan deh lo Ray. Le to the bay. Konyol banget tau gak biasanya kan lo asal nyelonong aja ke kamar gue.” Ucap Rio panjang kali lebar sama dengan luas. Melihat kelakuan adiknya yang ia rasa tak seperti biasanya.

    “Ehehehe, mau itu kak. Ituloh itu, itutuh yang coklat-coklat. Yang tadi calon kaka ipar bawa. hehehe” Tunjuk Raynald sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

    “Itu, itu. Yang jelas kali Ray. Kue maksud lo? Makanan aja ijo deh mata lo. Tapi berhubung gue lagi baik, okelah kita habisin ini cake sama-sama. Ambil peralatan makannya gih” kata Rio sambil melirik tajam ke arah Ray. Ceritanya sih pura-pura marah. Tapi jatuhnya malah terlihat lucu di mata Ray. Mukanya ituloh, masih tampang baru bangun tidur broh.

    “Yoi bro, tau aja lo. Hahaha upppps ketauan deh gue. Weeek. Ehm, Soal itu mah gausah takut, abang ray selalu siap sedia. Tarra, This is it. Mari makaaaaan .” Raynald pun akhirnya memilih untuk memeletkan lidahnya sambil menepuk-nepuk dadanya yang sengaja iya busungkan.

        Dan akhirnya cake anniv Rio dan Ify dihabisklan oleh sepasang kakak beradik itu. Pintar memang. Ray sudah menyiapkan piring , sendok, serta garpu kecil, tak lupa dengan pisaunya. Ibaratnya mencari mangsa, Ray berhasil mendapatkan mangsanya. “Lumayan buat ngeganjel perut pagi-pagi.” Pikir Ray.
****

    I phone milik Ify yang ia letakkan di sisi tempat tidurnya bergetar. Di susul dengan lantunan lagu nan merdu milik Adele. Someone like you. Menandakan pesan baru yang masuk ke i-phone nya. Dengan mata masih terpejam Ify berusaha menggapai i-phonenya.

One messages received, Marioku <3   

    Melihat nama pengirim pesan, Ify segera terjaga dari tidurnya. Ia pun segera menyenderkan tubuhnya ke ujung tempat tidur. Menjadikan dinding sebagai penopang tubuhnya. Mario? Ada apa? Pikirnya.

    Sender : Marioku <3
   Nanti malam aku jemput ya jam 7, dandan yg cantik ya sayang. Muacchhh :*
   Saturday, 13 january 2012 , 13:00
   

    Tak lama setelah membaca pesan singkat dari kekasihnya. Sebuah lengkungan manis tercipta menghiasi wajah cantik Ify. Sebuah ajakan kencan dari kekasihnya yang tanpa diberi tahu pun oleh yang bersangkutan pastilah itu dalam rangka hari jadi mereka yang ketiga. Ah, Rio. Gue penasaraan! Kata ify dalam hati.

Siap bosss! Jangan sampe telat loh :p
anyway kita mau kemana? Kok tadi gak bilang?-_-
iyo seneng banget sih bikin penasaran

SEND !
****

Ify POV
-ify’s room-
 
“Gue udah cantik kan yah?” ify mematut bayangannya di cermin. Sambil sesekali bertanya layaknya cermin di hadapannya adalah cermin ajaib.

Malam ini Ify cantik sekali. Dengan mengenakan dress tanpa lengan berwarna biru malam yang sangat kontras dengan kulit putihnya. Rambut panjang sepinggangnya yang sengaja ia gerai dan di akhiri dengan sebuah bandana dengan warna senada. Serta simple clucth yang semakin membuatnya terlihat simple namun menawan.

    Sebuah ketukan halus terdengar di pintu kamarnya. Tampak mamanya tersenyum melihat penampilannya malam ini. “Kamu cantik sekali sayang. Tuh Rio udah nunggu di bawah.”

    “Makasih mamaku sayang. Ify berangkat dulu ya mam.”
setelah mencium punggung tangan mamanya Ify segera bergegas menuju ruang tamu.


***
    “You looks so beautiful darl.” Puji Mario sambil berkosentrasi menyetir. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju tempat yang masih dirahasiakan Mario.

    “Udah ah kamu nyetirnya yang bener, gombalnya diskip dulu aja entar.” Jauh di lubuk hati Ify ia senang mendengar pujian dari kekasihnya, tapi tentu saja jual mahal dong masa baru dipuji dikit udah ngefly. Begitu fikir Ify.

    “hahaha, sejak kapan aku jago gombal. Beneran kok. Ini tulus banget dari hati aku.” Ucap Rio penuh ketulusan, sesekali ia memandang wajah kekasihnya yang mulai bersemu merah.

    “Tuhkan gitu aja ngefly. Yes. 1-0.” Sambil memeletkan lidahnya Mario berteriak kegirangan karena berhasil membuat kekasihnya bertekuk lutut.

    “Sialan. gue dikerjain. Dasar pesek.” Ify pun tidak mau malah . ia mencubit kecil lengan kekasihnya itu. Tentunya tidak sampai membuat Mario kehilangan konsentrasi.
***
Malam ini… hanya kau dan aku
Mengenang semua rasa yang pernah ada
Masa-masa yang indah penuh warna
Dan juga canda ceria



    Candle light dinner, suasana kafe romantis, serta diiringi suara lembut milik Vidi Aldiano semakin menambah lengkap malam yang istimewa bagi sepasang kekasih ini. Di bawah sinar bulan dan hamparan bintang serta ditemani dengan debur ombak membuat suasana di hari yang spesial ini menjadi makin spesial.

    “Kamu suka?” Mario memulai pembicaraan yang sempat terhenti saat mereka memasuki cafe ini. Sedangkan Ify masih takjub dan terpesona dengan kejutan yang telah dipersiapkan dari jauh hari oleh kekasihnya itu.

    “Banget! Makasih ya mariokuuu.” Seru Ify dengan mata berbinar-binar. “kamu tau ga? Aku kira ini Cuma ada di sinetron sama novel2 loh, eh ternyata kamu bisa ngasih aku dalam bentuk nyata. Sekali lagi makasih ya yang! Raut kebahgiaan terpeta dari wajah cantik Ify.

    “Eh kamu inget ga awal mula kita ketemu?” lanjut Rio dnegan penuh antusias

    “inget banget lah, kamu kan senior TER-SENGAK yang pernah ada.” Entah mengapa mengingat kejadian jaman dahulu kala membuat ify menggebu-gebu.

    “biasa aja kali neng, se-low. Masa gitu doang emosi.” Balas Rio sambil menjulurkan lidahnya. “lagian nih yah, kalo ga gitu kita ga bakalan bisa kaya sekarang. Hayo, mau apa?” Rio mengedipkan matanya pertanda menggoda kekasihnya itu. Yang digoda malah merengut kesal sembari memutar kedu bola matanya.
   
“abis kamu keterlaluan sih. Ngehukum aku ga kira-kira. Udah mah di suruh ngitungin genteng dan ajwabannya gak boleh lebih dari satu. Bolak-balik kantin beliin pesenan kamu mini konser di depan kantor kepala sekolah. Ke fotokopian ngambilin brosur OSIS sampe nembak ayah, si penjaga sekolah. Kurang gila apa deh kamu.” Cerocos Ify panjang lebar ketika mengingat semua yang dialaminya ketika Masa Orientasi Sekolah. Masa yang seharusnya bersenang-senang dan dibuat have fun. Tapi bagi Ify malah terasa bagai di neraka. Kenapa lagi kalau bukan gara-gara seniornya. Mario Stevano Aditya Haling.
   
“Peace baby.” Kata Mario sambil mencubit kedua pipi mulus Ify saking gemasnya dengan kekasihnya. “yang penting sekarang aku untuk kamu, kamu untuk aku. Rebes kan.” Seringai jahil tidak lupa menghiasi wajah lelaki ganteng itu.

    Gelak tawa dan canda akhirnya menemani sepasang kekasih itu saat mereka mem-flashback ke masa lalu. Berbagai kejadian unik dan konyol pun serasa berkejaran lagi di kepala mereka. Takjarang kemesraan mereka pun terlihat di sela-sela canda tawa itu. Yang tak jarang mengundang kecemburuan dari pengunjung lain.

    “sayang, aku mau kayak mereka dong” komentar salah satu pengunjung yang menarik-narik baju pacarnya ketika melewati tempat duduk mereka
***

Akankah kita temui kebahagiaan
Seperti ini nanti
Slamat tinggal kasih
Hapuslah air matamu
Aku pergi jauh namun kan kembali


    “Kamu jadi kuliah di Jogja?” kata ify pelan yang hanya terdengar bagi sebuah bisikan namun terdengar jelas di telinga mario

    “kok jadi mellow gini sih? Kita kan kesini buat have fun Ifykuuuu.” balas mario sambil mengusap lembut kedua pipi Ify

    “jawab aja kenapa sih. Susah banget deh tinggal bilang iya apa engga.” Ify masih besikukuh menunggu jawaban dari sang kekasih

    “kalo aku jawab iya kamu janji ga bakalan nagisin aku kan setiap malem, ga bakal down kan? Tetep jadi Ify yang ceria kan? Ifynya Mario yang petakilan tapi menawan?” mario menatap lembut kekasihnya. Menunggu jawaban yang akan keluar dari bibir mungil Ify.

    “kalo aku bilang aku ga bakal nangisin kamu pas aku kangen munafik banget. Yakalik tapi ga setiap hari juga, kurang kerjaan banget gue.” Ify kini tampak lebih kuat dari sinar mukanya saja sudah terlihat kaau ia mencoba untuk tetap tegar menghadapi keputusan kekasihnya itu.

***
Slamat tinggal sayang
Smoga kau dan aku
Akan terus abadi menyatu
Menjaga perasaan itu
Jadikan hari ini, sebagai satu kisah
Yang manis dan kan terus dikenang

    “janji ya tapi jangan ganjen sama cewek-cewek jogja yang cantik-cantik” ifysegera menyodorkan kelingkingnya kepada kekasihnya. Janji kelingking. Sekdar simbol untuk menguatkan janji yang tak tertulis antara ia dan kekasihnya.

    “janji cantik! Aku akan mencoba untuk selalu menjaga hati aku buat kamu. Mario Cuma milik ify seorang. Kamu juga ya jangan kegenitan sama adek-adek kelas mentang-mentang ditinggal pacar. Kalo hang-out juga jangan ngecengin cowok ganteng mulu kerjaannya, siap tuan putri?” ceramah mario panjang lebar sembari menautkan jari miliknya dengan jari milik Ify.

    “emm...gimana yaaa? Aduuh pikir-pikir dulu deh. Weeek.” Balas ify jahil dan gantian membuat Mario cemberut.

    Bulan dan bintang menjadi saksi. Saksi akan janji yang terucap dari kedua bibir pasangan unik itu. Mario dan ify. Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir pula yang memisahkan mereka, bukan memisahkan dalam arti sebnarnya, tapi adalam artian jarak, ruang dan waktu.

    Esok adalah misteri. Hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Manusia hanya bisa berencana dan selalu berdoa agar apa-apa yang terjadi sesuai dengan keinginan mereka. Namun sekali lagi , Tuhanlah yang menentukan.

    “I’ll always love you Ify. Now, yesterday and i hope. Forever.” Bisik mario lembut di telinga Ify sambil memasangkan kalung emas putih berbandul piano. Hadiah anniv ke-3 untuk kekasihnya itu.

    “love you too. My prince.” Balas ify sambil memeluk kekasihnya erat.

    Mereka terus berpelukan erat di bawah sinar rembulan. Saling menguatkan satu sama lain dan berharap agar hubungan ini tetap terjaga selamanya. Sebuah penutup yang manis untuk mengakhiri kiosah mereka malam ini.
***


TARRAAAA selesaiii, hihihi gimana nih komentarnya?
Ceritanya pasaran abis ya? Jelek> komen dong komen ehehe ksh tau mana yg kurangnya
Okay cerita kali ini gue pake castnya rio ify ya? Gpp kan?
Makasih buat yg udah mau baca. Komentarnya ditunnggue banget looh
Byee. Withlove : iffahsari musyrifah :*

Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D

Cheers,
Ifa

Powered by Blogger.